Minggu, 05 Agustus 2012

Tips Membangun “Hotspot Area” di Sekolah

Informasi ini disampaikan untuk mengisi artikel sekaligus berbagi tips berkaitan dengan membangun jaringan tanpa kabel HOTSPOT AREA sekolah. Disamping itu semakin banyaknya kebutuhan untuk pemberdayaan sumber daya komputer di beberapa sekolah menuntut untuk berbagi perangkat satu dengan yang lain tanpa “merepotkan”. ……. silahkan disimak aja infonya dan semoga bermanfaat. Cara cepat untuk melakukan “setting” jaringan komputer di lingkungan kita, yang dapat digunakan untuk melakukan “sharing devices” (perangkat komputer seperti modem, folder, printer, dll) :


Persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut  : (sudah diuji cobakan)
  1. PC/Laptop sebagai server (mis : OS-nya adalah XP)
  2. PC/Laptop sebagai client (mis : OS-nya adalah WIN7)
  3. Printer sebagai perangkat yang akan di-share
  4. Modem sebagai perangkat yang akan di-share (untuk internet sharing)
  5. Access Point (AP) dengan kabel LAN-nya untuk perangkat wireless network
  6. Untuk persiapan, pastikan semua perangkat sudah dipasang dan tidak mengalami error, baik perangkat itu sendiri ataupun drivernya sehingga siap untuk dipakai.
Jika semua persiapan sudah dilakukan dan siap, maka saatnya untuk mengoprek cara singkat dan sederhana, dengan memulainya membuat “server”-nya. Untuk kesempatan ini PC?Laptop sebagai server menggunakan OS-nya XP professional dan PC/Laptop sebagai client menggunakan OS-nya WIN7 Ultimate.
Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk “setting” PC/Laptop “server” adalah sebagai berikut :
  1. Klik “Start”
  2. Pilih “Control Panel”
  3. Pilih “Network Setup Wizard” kemudian “Next”
  4. Menu “Before you continue” pilih “Next” à pastikan semua piranti dinyalakan
  5. Menu “The wizard found disconnected network hardware” à karena sewaktu ujicoba menggunakan Laptop yang wifi-nya dinon-aktifkan, maka sistem akam mengingatkan kita apakah akan dinyalakan atau tidak. Pilih “centang” pada “Ignore disconnected network hardware” kemudian “Next”
  6. Menu “Select a connection method” à Pilih “this computer connects directly to the internet. the other computers on my network connect to internet through this computer” kemudian “Next” à maksudnya adalah menentukan metode koneksi ke internet pada PC/Laptop “server”, dimana jika ini dipilih maka komputer akan langsung koneksi dengan internet dan komputer lain di dalam jaringan “server” akan langsung terkoneksi melalui komputer ‘server” ini.
  7. Menu “Select your internet connection” à Pilih salah satu cara untuk koneksi ke internet (apakah melalui modem, wireless atau LAN) kemudian “Next”
  8. Menu “Select your private connection” à Pilih cara menghubungkan komputer lain dengan PC/Laptop “server”-nya (apakah koneksi melalui Wifi atau LAN) kemudian “Next”
  9. Menu “Give this computer a description and name” à diminta untuk memberikan deskripsi/keterangan jaringan dan nama komputer, kemudian “Next”
  10. Menu “Name your network” à berikan nama identitas workgroup-nya kemudian “Next” dan tunggu beberapa saat
  11. Menu “File and printer sharing” what do you want to do ?, Pilih “Turn on the file and printer sharing AND windows firewall will be configured to allow file and printer sharing on your network” à “server’ akan secara otomatis melakukan “sharing” terhadap semua file dan printer yang telah diijinkan untuk di-sharing kemudian “Next”
  12. Menu “Ready to apply network settings” à berisi ringkasan kegiatan “setting wizard” yang telah dilakukan sebelumnya (langkah 1 – 11) kemudian “Next” untuk mengeksekusi pengaturan jaringan itu
  13. Menu “Please wait” à sistem akan mengkonfigurasi sesuai dengan pengaturan yang telah dilakukan
  14. Menu “You’re almost done” what do you want to do ? à Pilih “create a network setup disk” (if you want to run the wizard on other computers), jika diinginkan untuk melakukan setting yang sama persis yang telah dilakukan untuk PC/Laptop “server” lainnya kemudian “Next”. ATAU pilih “just finish the wizard; I don’t need to run the wizard on other computer”, jika tidak menginginkan untuk melakuakn settingan yang sama di PC/Laptop lain (tidak ada server lagi) kemudian “Next”
  15. Menu “Completing the network setup wizard” à SELESAI / FINISH
  16. Restart PC/Laptop “server” à server siap digunakan
  17. Namun jika pada langkah 14 yang dipilih adalah “create a network setup disk”, maka perlu memasukkan media penyimpan file ‘setting wizard” tersebut kemudian “Next”, selesai
Untuk “sharing modem” di PC/Laptop “server” perlu melakukan langkah-langkah berikut :
  1. Klik “Start”
  2. Pilih “Control Panel”
  3. Pilih “Network connections”
  4. Pilih nama modemnya lalu klik kanan
  5. Pilih “Properties”
  6. Pilih tab “Advanced”
  7. Pilih “centang” pada “Allow other network users to connect through this computer’s internet connection” à Mengijinkan PC/Laptop “client” untuk koneksi internet melalui PC/Laptop “server’ ini
  8. Diikuti pilihan pada “Home networking connection”, pilih “Local Area Network” à karena ACCESS POINT (AP) terhubung dengan PC/Laptop ‘server” melalui LAN card dan kabel LAN, maksudnya koneksi internet di PC/Laptop “server” akan di”sharing”kan ke PC/Laptop “client” melalui koneksi hotspot, kemudian “OK”
  9. Maka di gambar logo modem “icon” akan muncul “simbol tangan” yang menandakan bahwa modem sudah dalam kondisi “sharing”
Pengujian koneksi internet dari PC/Laptop “client” (internet sharing)
  1. Aktifkan wireless device di PC/Laptop “client”
  2. Klik di simbol wifi aktif di pojok kanan bawah (biasanya simbolnya sinyal)
  3. Pilih “Nama Access Point/Jaringan Wireless” yang tersedia sebagai media sharing koneksi internet dari PC/Laptop “server”
  4. Pilih “Connect”
  5. Panggil browser di PC/Laptop “client” à misalnya Mozilla, Google chrome, Opera dll
  6. Siap untuk browsing
HASIL AKHIR :
  1. PC/Laptop “server” akan selalu dalam kondisi sharing hanya untuk printer saja
  2. Modem di PC/Laptop “server” harus senantiasa disetting sharing ulang saat PC/Laptop “server” dalam kondisi mati/restart, kecuali jika senantiasa dalam kondisi hidup tidak perlu setting ulang sehingga perlu sumber tegangan cadangan (UPS – Uninterrupt Power Supply berdaya aki)
  3. PC/Laptop “server” sebaiknya dalam kondisi stabil, dengan menggunakan metode DEEP FREEZE, DEFENDER dan lain sebagainya
Kiranya cukup dulu informasinya dan semoga bermanfaat dan tetap semangat untuk memajukan dunia Teknologi Infomasi dan Komunikasi sekolah di Indonesia ….



Tidak ada komentar:

Posting Komentar